Tuesday, November 1, 2011

duhai ukhti..jagalah hatimu untukku demi cinta kita........



Bunga mawar tak mekar dalam semalam,

Namun bisa layu dalam sedetik.

Kota Palestina tak dibangun dalam sehari,

Namun bisa hancur dalam sedetik.

Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat,

Namun bisa saja musnah dalam sekejap..!


Ukhti...

Janganlah engkau sampai kehilangan jati diri dalam proses penantian itu.

Jikalau ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu.

Jikalau ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu.

Jikalau ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Tentunya, tetap lebih baik menunggu ikhwan yang tepat.

Ikhwan yang engkau inginkan,

Ikhwan yang engkau idamkan.


Sabarlah ukhti sholehah...

Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya.

Malam masih indah walau tanpa sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang.

Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan.

Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.


Wahai Ukhtiku..

Indah, penawar hati senyummu dikala malam menjelang.

Sejuk, dan anggun langkahmu menjalani kehidupan yang fana.

Hati-hati bicaramu dalam memutuskan perkara.

Kebijaksanaanmu menjelaskan kecantikanmu.

Tenangmu membawa ketentraman hati ini…..


Wahai ukhtiku…

Ambillah hatiku sebagai uji dan coba dari Tuhan untukmu.

Simpanlah hati itu dengan baik dan ikhlas, serta dudukkanlah ia disamping hatimu dan selimutilah ia dengan selimut kasih sayangmu.

Agar kelak luka-luka yang pernah tertoreh dihati itu hilang sirna tak berbekas diterpa obat cintamu.


Ukhti

Janganlah kau risau

Gelisah hati pun jangan

Saat itu insya Allah kan datang

Saat ku datang padamu

Saat kukatakan dengan indah

Izinkan aku meminangmu
Menikahlah denganku

Jadikan aku raja bagimu

Dalam istana hatimu


No comments:

Post a Comment